*
Kota Palembang pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,27
persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan bulan Agustus
adalah 1,41 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2015
terhadap Agustus 2014) adalah 7,75 persen.
*
Inflasi Kota Palembang pada bulan Agustus 2015 berdasarkan kelompok
pengeluaran, menunjukkan bahwa 6 (enam) kelompok mengalami kenaikan
indeks harga yaitu kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan
sebesar 0,80 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,68 persen; kelompok
sandang sebesar 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok &
tembakau sebesar 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,18 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas
& bahan bakar sebesar 0,17 persen. Sedangkan 1 (satu) kelompok
pengeluaran mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok bahan
makanan sebesar -0,36 persen.
*
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi
di Kota Palembang antara lain: angkutan udara, daging ayam ras, cabe
merah, telur ayam ras, dan beras. Sedangkan komoditas yang mengalami
penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah,
udang basah, tomat sayur dan gabus.
*
Kota Lubuk Linggau pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar
0,49 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan Agustus
adalah 2,53 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2015
terhadap Agustus 2014) adalah 8,98 persen.
*
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi
di Kota Lubuk Linggau selama bulan Agustus 2015 antara lain: cabe
merah, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, daging ayam ras, dan telur
ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan
andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, jeruk, daging ayam
kampung, kangkung dan daging sapi.
*
Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk
Linggau, pada bulan Agustus 2015 Provinsi Sumatera Selatan mengalami
inflasi sebesar 0,29 persen, laju inflasi kumulatif sampai dengan bulan
Agustus 2015 sebesar 1,53 persen dan laju inflasi “year on year”
(Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) adalah 7,88 persen.
*
Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Agustus 2015 pada 82 kota
IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 59 kota mengalami inflasi dan 23
kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan
(2,29 persen), terendah terjadi di Kota Sumenep, Kediri dan Probolinggo
(0,02 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon (-1,77
persen) dan terendah di Kota Singkawang (-0,01 persen).