14 Februari 2023 | Kegiatan Statistik Lainnya
Bagi temen-temen yang suka nonton drama korea pasti ga asing lagi kalo lihat mereka makan daging bersama dengan daun selada. Saat ini di Kabupaten Muara Enim ada satu tempat urban farming, Ajuwa Urban Farming, yang membudidayakan tanaman sayur hijau organik. Sebagai salah satu Petani Milenial, BPS Kabupaten Muara Enim melakukan kunjungan di Ajuwa Urban Farming ini dalam rangka mensosialisasikan kegiatan ST2023 yang akan dilaksanakan tahun ini.
Urban farming adalah bentuk pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian. Jika biasanya pertanian dilakukan di wilayah pedesaan, urban farming memungkinkan pertanian dilakukan di wilayah perkotaan, misalnya di area pemukiman penduduk. Konsep urban farming mengambil peran penting karena ada banyak orang tinggal di perkotaan. Tahu ga kalau makin pendek waktu perjalanan distribusi pangan, maka gizinya semakin baik. Sehingga, salah satu keuntungan dari urban farming adalah menghasilkan produk pertanian yang lebih bergizi untuk dikonsumsi.
Tanaman yang ditanam dengan urban farming dapat menggunakan pupuk alami seperti kompos sisa sampah dapur. Urban farming juga dapat menerapkan pertanian organik, tanpa menggunakan pestisida untuk mengusir hama. Peralatannya juga bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah seperti kaleng atau botol bekas dan pipa paralon. Di lahan yang luas urban farming juga bisa menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan bisa menghasilkan dalam jumlah yang cukup banyak sehingga bisa menjadi lahan bisnis usaha. Jadi, kalian tertarik ga buat nerapin urban farming di rumah kalian?
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara EnimJl. Bambang Utoyo No.44
Muara Enim Telp (0734) 421088
Faks (0734) 421088
Mailbox : bps1603@bps.go.id